Di zaman kuno, gerbang kota adalah tempat sentral di mana para pemimpin komunitas dan sesepuh berkumpul untuk membahas hal-hal penting, mengambil keputusan, dan menegakkan keadilan. Duduk di antara para sesepuh di gerbang kota adalah posisi yang terhormat dan dihormati, menunjukkan bahwa orang tersebut adalah pemimpin yang tepercaya dan bijaksana. Ayat ini menyoroti posisi terhormat suami, yang sering kali dikaitkan dengan karakter mulia istrinya, seperti yang dijelaskan dalam Amsal 31. Kekuatan, kebijaksanaan, dan sifat pekerja kerasnya tidak hanya menguntungkan rumah tangganya tetapi juga mengangkat kedudukan suaminya di masyarakat. Ini mencerminkan dampak mendalam yang dapat dimiliki pasangan yang mendukung dan mampu terhadap kehidupan dan reputasi seseorang. Ayat ini menekankan nilai pernikahan yang harmonis dan saling menghormati, di mana kedua pasangan berkontribusi pada kesuksesan dan kehormatan satu sama lain. Ini juga menjadi pengingat akan saling keterkaitan antara kebajikan pribadi dan penghormatan publik, menggambarkan bagaimana karakter pribadi dapat mempengaruhi persepsi publik dan status sosial.
Suami yang terkenal di gerbang, ketika ia duduk bersama-sama dengan para tua-tua negeri.
Amsal 31:23
FaithAi Menjelaskan
Lebih banyak dari Amsal
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Amsal
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.