Dalam ayat ini, citra fajar dan bayangan yang melarikan diri menciptakan rasa antisipasi dan harapan. Kekasih diundang untuk kembali dengan cepat, seperti rusa atau anak rusa, simbol kelincahan dan keanggunan. Ini mencerminkan kerinduan yang mendalam untuk kehadiran dan kedekatan, menangkap esensi cinta romantis. Bukit-bukit yang terjal melambangkan tantangan dan rintangan yang mungkin menghalangi, namun panggilan untuk mengatasinya sangat kuat. Transisi dari malam ke siang melambangkan awal yang baru dan janji kebahagiaan serta pemenuhan. Ekspresi puitis ini menyoroti keindahan dan intensitas cinta, menekankan keinginan untuk bersatu dan mengatasi perpisahan. Ini berbicara tentang pengalaman manusia universal dalam merindukan koneksi dan harapan yang menyertai fajar hari baru, menjadikannya metafora yang kuat untuk sifat cinta yang abadi.
Sampai angin bertiup dan hujan turun, pergilah, hai kekasihku, dan seperti rusa atau anak rusa, berlarilah ke atas gunung-gunung rempah-rempah.
Kidung Agung 2:17
FaithAI Menjelaskan
Lebih banyak dari Kidung Agung
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Kidung Agung
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAI dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAI
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.