Surat Paulus kepada Titus memberikan panduan untuk membangun keteraturan dalam komunitas Kristen awal di Kreta. Paulus meninggalkan Titus di sana untuk menyelesaikan tugas-tugas yang masih tertunda, menekankan pentingnya memiliki gereja yang terstruktur dan dipimpin dengan baik. Penunjukan penatua di setiap kota merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa setiap gereja lokal memiliki pemimpin yang kuat dan dewasa yang dapat memberikan bimbingan spiritual dan menegakkan ajaran iman. Para penatua diharapkan menjadi teladan, menunjukkan integritas, kebijaksanaan, dan komitmen terhadap Injil.
Peran penatua tidak hanya administratif tetapi juga pastoral, karena mereka bertanggung jawab untuk mengajar, mendorong, dan kadang-kadang mengoreksi anggota gereja. Bagian ini menegaskan perlunya kepemimpinan dalam gereja, menyoroti bahwa pemimpin yang efektif sangat penting untuk memelihara komunitas orang percaya. Dengan menunjuk penatua, Titus membantu meletakkan dasar bagi komunitas Kristen yang berkelanjutan dan berkembang, di mana anggota dapat tumbuh dalam iman mereka dan saling mendukung. Ini mencerminkan prinsip abadi dalam Kekristenan: kebutuhan akan pemimpin yang berdedikasi dan mampu untuk membimbing orang-orang beriman.