Kitab Tobit merupakan salah satu kitab deuterokanonika dalam Perjanjian Lama yang memiliki kisah menarik dan penuh makna. Ditulis sekitar abad ke-2 SM, kitab ini mengisahkan kehidupan Tobit, seorang Yahudi yang saleh, dan keluarganya yang hidup dalam pembuangan di Asyur. Tobit dikenal karena kebaikannya, terutama dalam menguburkan orang mati, meskipun menghadapi banyak kesulitan. Kisah ini juga menampilkan perjalanan putranya, Tobia, yang ditemani oleh malaikat Rafael, dalam mencari solusi untuk masalah keluarganya. Kitab Tobit menonjolkan tema iman, kebaikan hati, dan intervensi ilahi, menjadikannya bacaan yang inspiratif bagi banyak orang.
Tema Utama dalam Tobit
- Iman dan Kesalehan: Kitab Tobit menyoroti pentingnya iman dan kesalehan dalam kehidupan sehari-hari. Tobit, meskipun hidup dalam pembuangan dan menghadapi banyak cobaan, tetap setia kepada Tuhan dan menjalankan perintah-Nya. Tema ini mengajarkan bahwa iman yang kuat dapat menjadi sumber kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi kesulitan.
- Kebaikan dan Amal: Kebaikan hati dan amal adalah tema sentral dalam kitab Tobit. Tobit dikenal karena perbuatannya yang baik, seperti menguburkan orang mati dan membantu sesama. Tindakan-tindakan ini menunjukkan pentingnya berbuat baik kepada orang lain dan bagaimana hal tersebut dapat membawa berkat dan pertolongan dari Tuhan.
- Intervensi Ilahi: Intervensi ilahi melalui malaikat Rafael adalah elemen penting dalam kitab Tobit. Kehadiran Rafael yang membantu Tobia dalam perjalanannya menunjukkan bahwa Tuhan selalu hadir dan siap membantu umat-Nya. Tema ini mengingatkan pembaca bahwa Tuhan bekerja dalam cara yang misterius untuk membawa kebaikan dan penyelesaian masalah.
Mengapa Tobit Relevan Saat Ini
Kitab Tobit tetap relevan bagi pembaca modern karena mengajarkan nilai-nilai universal seperti iman, kebaikan, dan harapan. Dalam dunia yang sering kali penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, kisah Tobit mengingatkan kita akan pentingnya tetap berbuat baik dan percaya kepada Tuhan. Nilai-nilai ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, memberikan panduan bagi mereka yang mencari makna dan tujuan dalam hidup mereka.
Pasal-pasal dalam Tobit
Untuk pemahaman yang lebih dalam tentang setiap pasal, jelajahi tautan di bawah ini:
- Tobit Pasal 1: Tobit menceritakan kisah hidupnya dan kesedihannya setelah pengasingan. Dia tetap setia kepada Allah meskipun mengalami kesulitan.
- Tobit Pasal 2: Tobit mengirimkan anaknya, Tobias, untuk mengambil uangnya di Media. Tobias bertemu dengan malaikat Raphael tanpa menyadarinya.
- Tobit Pasal 3: Tobit berdoa meminta kematian karena kesedihannya. Doanya didengar oleh Allah, yang mengirimkan Raphael untuk membantu.
- Tobit Pasal 4: Tobit memberikan nasihat kepada Tobias tentang kehidupan dan pernikahan. Ia mengingatkan pentingnya berbuat baik dan takut akan Allah.
- Tobit Pasal 5: Tobias memulai perjalanannya dengan Raphael. Mereka menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanan menuju Media.
- Tobit Pasal 6: Tobias bertemu dengan Sara, yang juga mengalami kesulitan. Raphael membantu mereka untuk mengatasi masalah yang ada.
- Tobit Pasal 7: Tobias dan Sara tiba di rumah Sara. Mereka disambut dengan baik oleh keluarganya dan mempersiapkan pernikahan.
- Tobit Pasal 8: Tobias dan Sara menikah. Mereka berdoa bersama untuk meminta berkat Allah dalam pernikahan mereka.
- Tobit Pasal 9: Tobias mengirim Raphael untuk mengambil uangnya di Media. Raphael mengungkapkan identitasnya sebagai malaikat.
- Tobit Pasal 10: Tobit menerima kabar baik dari Tobias. Dia bersyukur kepada Allah atas pemulihan dan berkat yang diterima.
- Tobit Pasal 11: Tobias kembali ke rumah dengan Sara dan membawa uangnya. Tobit disembuhkan dari kebutaannya.
- Tobit Pasal 12: Raphael mengungkapkan identitasnya sebagai malaikat. Ia memberikan nasihat kepada Tobit dan Tobias tentang iman dan perbuatan baik.
- Tobit Pasal 13: Tobit memuji Allah dan berdoa untuk pemulihan Israel. Dia mengingatkan pentingnya bertobat dan kembali kepada Allah.
- Tobit Pasal 14: Tobit meninggal dengan damai setelah memberikan nasihat kepada anak-anaknya. Dia berharap akan pemulihan Israel.