Kitab Kebijaksanaan, sering disebut sebagai Kebijaksanaan Salomo, merupakan bagian dari Apokrifa yang diakui dalam tradisi Katolik dan Ortodoks, tetapi tidak terdapat dalam kanon Protestan. Kitab ini secara tradisional dianggap ditulis oleh Raja Salomo dan merupakan refleksi mendalam tentang sifat dan pentingnya kebijaksanaan dalam kehidupan manusia. Kebijaksanaan dipresentasikan sebagai atribut ilahi yang dapat diakses oleh mereka yang dengan sungguh-sungguh mencarinya dan hidup selaras dengan perintah Tuhan. Kebijaksanaan digambarkan sebagai kekuatan penuntun yang membawa kejelasan, keadilan, dan kedamaian, membantu individu untuk membedakan yang benar dari yang salah dan menjalani hidup yang menyenangkan bagi Tuhan.
Ajaran dalam Kitab Kebijaksanaan menyoroti kekuatan transformatif dari kebijaksanaan, mendorong umat untuk mengejarnya sebagai sarana untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang ciptaan dan tujuan Tuhan. Kebijaksanaan dipandang sebagai sumber kekuatan dan perlindungan, menawarkan bimbingan di saat ketidakpastian dan ambiguitas moral. Dengan merangkul kebijaksanaan, individu dapat mengembangkan kebajikan seperti kesabaran, kerendahan hati, dan belas kasih, yang sangat penting untuk membangun masyarakat yang adil dan harmonis. Kitab ini mengingatkan kita akan nilai kebijaksanaan yang abadi dalam memelihara kehidupan yang setia dan memuaskan.