Pada masa yang berbahaya bagi para nabi Tuhan, Obaja, seorang pengikut setia Tuhan, mengambil risiko besar untuk melindungi mereka. Izebel, ratu, secara aktif mencari untuk menghancurkan para nabi, berusaha menekan penyembahan kepada Tuhan. Dalam iklim ketakutan ini, tindakan Obaja sangat berani dan penuh kasih. Ia secara diam-diam menyembunyikan seratus nabi di dua gua, membagi mereka menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil untuk memastikan keselamatan mereka. Tidak hanya ia memberikan tempat berlindung, tetapi juga menyediakan makanan dan air, menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan mereka.
Tindakan Obaja menjadi contoh kuat dari iman yang diaktualisasikan. Kesediaannya untuk melindungi dan merawat para nabi, meskipun ada risiko pribadi, menekankan pentingnya berdiri teguh dalam keyakinan dan mendukung mereka yang rentan. Kisah ini mendorong para percaya untuk bertindak dengan integritas dan keberanian, mempercayai bahwa Tuhan menghargai mereka yang setia kepada-Nya. Ini juga menyoroti tema perlindungan dan penyediaan ilahi, mengingatkan kita bahwa Tuhan sering bekerja melalui individu untuk mencapai tujuan-Nya, bahkan di saat-saat tergelap.