Orang-orang Israel berada dalam ketegangan menghadapi Filistin, di mana Goliat, seorang pejuang raksasa, menantang mereka setiap hari. Ketakutan di antara para prajurit Israel sangat terasa, karena tidak ada yang berani menantangnya. Untuk mendorong seorang juara menghadapi Goliat, Raja Saul menjanjikan hadiah yang melimpah: kekayaan, pernikahan dengan putrinya, dan pembebasan pajak bagi keluarga pemenang. Tawaran ini menyoroti situasi yang genting dan keputusasaan raja untuk menemukan solusi. Hadiah tersebut bukan hanya bersifat materi, tetapi juga mencakup peningkatan status sosial dan keamanan bagi keluarga pemenang, yang merupakan insentif penting dalam masyarakat Israel kuno.
Ayat ini menjadi latar belakang munculnya Daud sebagai tokoh kunci dalam sejarah Israel. Ini menyoroti kontras yang tajam antara ketakutan yang dirasakan oleh para pejuang berpengalaman dan keberanian yang akan segera ditunjukkan oleh Daud. Narasi tentang Daud dan Goliat bukan hanya tentang konfrontasi fisik, tetapi juga tentang iman, keberanian, dan keyakinan bahwa dengan bantuan Tuhan, bahkan tantangan yang paling menakutkan sekalipun dapat diatasi. Kisah ini terus menginspirasi para percaya untuk menghadapi 'raksasa' mereka sendiri dengan iman dan keberanian.