Yehoshafat, raja Yehuda, menjalin persekutuan dengan Ahab, raja Israel, yang terkenal dengan penyembahan berhalanya. Meskipun Yehoshafat adalah raja yang saleh, persekutuan ini membawa masalah. Sebelum pergi berperang melawan Aram, Yehoshafat meminta nabi-nabi untuk memberikan petunjuk dari Tuhan. Namun, nabi-nabi Ahab memberikan ramalan yang positif, sementara Micaiah, seorang nabi Tuhan, memberikan peringatan tentang bahaya yang akan datang. Bab ini menekankan pentingnya mencari nasihat dari Tuhan dan tidak terjebak dalam persekutuan yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Akhirnya, Yehoshafat dan Ahab pergi berperang, dan meskipun Yehoshafat selamat, persekutuan ini membawa konsekuensi yang serius bagi Yehuda.
2 Tawarikh Pasal 18
- 2 Tawarikh 18:1
- 2 Tawarikh 18:2
- 2 Tawarikh 18:3
- 2 Tawarikh 18:4
- 2 Tawarikh 18:5
- 2 Tawarikh 18:6
- 2 Tawarikh 18:7
- 2 Tawarikh 18:8
- 2 Tawarikh 18:9
- 2 Tawarikh 18:10
- 2 Tawarikh 18:11
- 2 Tawarikh 18:12
- 2 Tawarikh 18:13
- 2 Tawarikh 18:14
- 2 Tawarikh 18:15
- 2 Tawarikh 18:16
- 2 Tawarikh 18:17
- 2 Tawarikh 18:18
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAI dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAI
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.