Raja Israel, yang berambisi untuk melanjutkan rencana militernya, mengumpulkan empat ratus nabi untuk meminta nasihat apakah ia harus berperang di Ramot Gilead. Para nabi, secara bersamaan, meyakinkan raja bahwa Tuhan akan memberikan kemenangan ke tangannya. Adegan ini menyoroti praktik mencari bimbingan ilahi melalui nabi, yang merupakan tradisi umum di Israel kuno. Namun, kesepakatan bulat di antara kelompok nabi yang begitu besar mungkin menunjukkan kurangnya wawasan ilahi yang sebenarnya, seperti yang terungkap dalam peristiwa-peristiwa selanjutnya. Bacaan ini mendorong pembaca untuk mempertimbangkan pentingnya kebijaksanaan dan bahaya berpikir kelompok atau mencari nasihat yang hanya sesuai dengan keinginan sendiri. Ini mengingatkan kita bahwa kebijaksanaan sejati sering kali memerlukan pencarian perspektif yang beragam dan terbuka terhadap kebenaran yang tidak nyaman, bukan sekadar mengafirmasi rencana kita sendiri.
Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, yaitu empat ratus orang, dan berkata kepada mereka: "Haruskah kita pergi berperang melawan Ramot-Gilead, atau tidak?" Mereka menjawab: "Naiklah, sebab Allah akan menyerahkan itu ke dalam tangan raja."
2 Tawarikh 18:5
FaithAi Menjelaskan
Lebih banyak dari 2 Tawarikh
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in 2 Tawarikh
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.