Athaliah adalah ratu ibu yang merebut kekuasaan di Yehuda setelah kematian putranya, Raja Ahaziah. Pemerintahannya ditandai oleh tirani dan penyembahan berhala, karena ia berusaha menghilangkan garis keturunan raja Daud. Namun, tanpa sepengetahuannya, Yoas, seorang ahli waris yang sah, telah disembunyikan dan kini dinobatkan sebagai raja. Suara yang didengar Athaliah adalah suara orang-orang yang merayakan peristiwa bersejarah ini di kuil, tempat ibadah dan pertemuan komunitas.
Adegan ini menekankan pergeseran dramatis dari penindasan menuju pembebasan. Sorak-sorai orang-orang melambangkan kelegaan dan kegembiraan mereka atas pemulihan garis keturunan Daud, yang dianggap sebagai pemenuhan janji Tuhan kepada umat-Nya. Ini adalah pengingat yang kuat bahwa bahkan di saat-saat kegelapan, harapan dapat dipulihkan melalui iman dan ketekunan. Kuil, sebagai latar belakang, menyoroti pusatnya iman dalam kehidupan bersama dan peran penyelenggaraan ilahi dalam membimbing jalannya sejarah. Narasi ini mendorong para percaya untuk mempercayai waktu dan keadilan Tuhan, memperkuat keyakinan bahwa kebenaran pada akhirnya akan menang.