Di tengah gejolak politik yang besar, Sennacherib, raja Asyur, menerima informasi bahwa Tirhakah, raja Ethiopia, bersiap untuk menghadapi dia dalam pertempuran. Perkembangan ini sangat signifikan karena menunjukkan kemungkinan pergeseran keseimbangan kekuasaan. Sennacherib, yang dikenal dengan kampanye militer dan penaklukannya, kini menghadapi ancaman baru dari selatan. Sebagai respons, ia mengirim utusan kepada Hizkia, raja Yehuda, dengan tujuan untuk mengintimidasi dan membujuknya agar menyerah atau tunduk pada tuntutan Asyur. Momen ini menekankan perjuangan geopolitik yang intens pada masa itu dan posisi rentan kerajaan kecil seperti Yehuda. Iman dan kepemimpinan Hizkia sangat penting saat ia menghadapi ancaman eksternal ini, mengingatkan kita akan pentingnya mencari kebijaksanaan dan kekuatan ilahi ketika dihadapkan pada tantangan yang luar biasa. Narasi ini mengajak kita untuk merenungkan sifat kekuasaan, peran iman dalam kepemimpinan, dan keberanian yang diperlukan untuk tetap teguh di tengah kesulitan.
Ketika ia mendengar bahwa raja Ethiopia telah maju untuk berperang melawan dia, maka ia mengirim utusan kepada Hizkia, mengatakan: "Katakanlah kepada Hizkia, raja Yehuda: Janganlah engkau terpedaya oleh Allahmu, yang kau percayai, dengan mengatakan: Yerusalem tidak akan diserahkan ke dalam tangan raja Asyur."
2 Raja-raja 19:9
FaithAI Menjelaskan
Lebih banyak dari 2 Raja-raja
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in 2 Raja-raja
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAI dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAI
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.