Raja Sanherib dari Asyur telah mengepung Yerusalem dan mengancam akan menghancurkannya. Namun, melalui doa Raja Hizkia dan nabi Yesaya, Tuhan campur tangan dengan mengutus seorang malaikat yang menghancurkan sebagian besar pasukan Asyur. Campur tangan ilahi ini memaksa Sanherib untuk menghentikan kampanyenya dan kembali ke Niniwe, ibu kotanya. Peristiwa ini menggambarkan kekuatan iman dan doa, menunjukkan bahwa Tuhan mendengarkan mereka yang memanggil-Nya di saat kesulitan. Ini juga menunjukkan kedaulatan Tuhan atas semua bangsa dan penguasa, menekankan bahwa kesombongan dan kekuatan manusia tidak ada artinya dibandingkan dengan kuasa-Nya. Kisah ini mendorong orang percaya untuk mempercayai perlindungan dan keadilan Tuhan, mengetahui bahwa Dia mampu menyelamatkan mereka dari tantangan yang tampaknya tak teratasi. Pelarian Sanherib adalah bukti keyakinan bahwa Tuhan terlibat aktif dalam kehidupan umat-Nya, memberikan mereka harapan dan ketenangan di tengah kesulitan.
Maka pulanglah raja Sanherib, dan tinggal di Niniwe. Ketika ia sedang menyembah di rumah Nisrok, dewa yang disembahnya, maka Adrammelek dan Saretser, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang; lalu mereka melarikan diri ke tanah Ararat. Dan Esarhaddon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
2 Raja-raja 19:36
FaithAi Menjelaskan
Lebih banyak dari 2 Raja-raja
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in 2 Raja-raja
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.