Dalam konteks sejarah ini, pemerintahan Yehu bin Nimsi di Israel terjadi bersamaan dengan pemerintahan Raja Yoram di Yehuda. Periode ini menunjukkan bahwa kedua kerajaan, utara dan selatan, mengalami perubahan politik yang signifikan. Pemerintahan Yehu dikenal dengan tantangan yang dihadapinya, termasuk aliansi melalui pernikahan dengan keluarga Ahab, yang sering kali membawa pengaruh yang bertentangan dengan penyembahan kepada Yahweh. Ayat ini memberikan pemahaman tentang dinamika antara kedua kerajaan, serta pengaruh spiritual dan politik yang membentuk sejarah mereka. Penyebutan Jehoshaphat, raja yang dikenal karena kesetiaannya, kontras dengan pemerintahan putranya, Yoram, yang lebih penuh gejolak, menggambarkan kompleksitas kepemimpinan dan warisan dalam sejarah Alkitab. Periode ini mengingatkan kita akan pentingnya kesetiaan dan dampak pilihan kepemimpinan terhadap arah spiritual suatu bangsa.
Ayat ini juga berfungsi sebagai penanda kronologis, membantu pembaca memahami urutan peristiwa dalam narasi Alkitab. Ini mencerminkan jalinan hubungan yang rumit dan perjuangan yang berkelanjutan untuk tetap setia di tengah tekanan politik dan budaya.