Kemarahan raja mencapai puncaknya, dan ia bertekad untuk menjatuhkan hukuman berat kepada orang-orang Yahudi. Perintahnya untuk mengikat dan menyeret mereka ke hipodrom mencerminkan tindakan ekstrem yang bersedia ia ambil dalam kemarahannya. Bagian ini menangkap momen penganiayaan dan ujian yang intens bagi komunitas Yahudi. Secara historis, narasi semacam ini menggambarkan perjuangan yang dihadapi oleh orang-orang Yahudi dan ketahanan mereka di tengah penindasan. Hipodrom, tempat yang biasanya diasosiasikan dengan hiburan dan acara publik, menjadi simbol penderitaan dan ketidakadilan dalam konteks ini.
Meskipun niat raja sangat keras, narasi yang lebih luas dari 3 Makabe menekankan tema iman, ketahanan, dan pembebasan ilahi. Ini mengingatkan pembaca akan kekuatan keyakinan yang teguh dan harapan bahwa bahkan dalam keadaan yang sulit, ada potensi untuk keselamatan dan keadilan. Kisah ini mendorong para percaya untuk mempercayai kekuatan yang lebih tinggi dan tetap setia, bahkan ketika menghadapi tantangan yang tampaknya tak teratasi.