Dalam ayat ini, penulis Pengkhotbah menyampaikan rasa kecewa yang mendalam terhadap dunia. Dengan menyatakan bahwa lebih baik tidak pernah dilahirkan daripada menyaksikan kejahatan di dunia, ayat ini menekankan prevalensi penderitaan dan ketidakadilan. Sentimen ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan keputusasaan, melainkan untuk memprovokasi refleksi tentang kondisi manusia. Ini menantang pembaca untuk mempertimbangkan kedalaman penderitaan dan tanggung jawab moral yang menyertainya. Ayat ini mengajak kita untuk bersikap empatik dan proaktif dalam menangani kesalahan yang kita lihat. Ini juga menjadi pengingat akan sifat sementara dari masalah duniawi, mendorong kita untuk fokus pada apa yang benar-benar penting: cinta, keadilan, dan belas kasih. Dengan mengakui kenyataan pahit kehidupan, kita dipanggil untuk menjadi agen perubahan, berusaha mengurangi penderitaan dan mempromosikan kebaikan di komunitas kita. Perspektif ini dapat menginspirasi harapan dan memotivasi kita untuk bekerja menuju dunia di mana kejahatan semacam itu berkurang, dan di mana cinta dan keadilan mendominasi.
Lebih baik tidak ada anak daripada anak yang mati, karena ia tidak tahu apa-apa dan tidak pernah melihat matahari.
Pengkhotbah 4:3
FaithAi Menjelaskan
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.