Shekaniah, seorang pemimpin di antara umat Israel, maju untuk mengakui dosa kolektif: umat telah menikahi perempuan asing, yang bertentangan dengan hukum perjanjian yang dimaksudkan untuk menjaga Israel tetap berbeda dan setia kepada Tuhan. Tindakan menikahi di luar iman mereka dianggap sebagai ancaman terhadap identitas agama dan budaya mereka. Meskipun transgresi ini serius, kata-kata Shekaniah dipenuhi harapan, menekankan bahwa bahkan di tengah kesalahan, ada kesempatan untuk pertobatan dan pemulihan. Momen ini sangat penting karena mengakui kegagalan komunitas sekaligus menegaskan belas kasihan Tuhan yang abadi dan kesediaan-Nya untuk mengampuni. Ayat ini mengingatkan bahwa tidak peduli seberapa jauh seseorang menyimpang, selalu ada kesempatan untuk kembali kepada Tuhan melalui pertobatan yang tulus. Ini mendorong para percaya untuk menghadapi kekurangan mereka, mencari pengampunan, dan mempercayai kemampuan Tuhan untuk memperbarui dan memulihkan hidup mereka. Pesan harapan dan penebusan ini bersifat universal, bergema di kalangan Kristen dari berbagai denominasi, karena menekankan keyakinan inti dalam kasih karunia Tuhan dan kekuatan pertobatan.
Lalu, berdirilah Ezra, dan berkata kepada mereka: "Kamu telah berbuat dosa besar ini, karena kamu telah mengambil perempuan-perempuan asing untuk istri, sehingga kamu menambah kemarahan Israel atas dosa ini."
Ezra 10:2
FaithAi Menjelaskan
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.