Paulus menggunakan kisah dua anak Abraham untuk menyampaikan pesan yang kuat tentang iman dan kebebasan. Anak yang lahir dari wanita hamba, Hagar, melambangkan usaha manusia untuk memenuhi janji Tuhan melalui cara-cara duniawi. Kelahiran ini terjadi menurut daging, yang menggambarkan usaha manusia dan keterbatasan hukum. Sebaliknya, anak yang lahir dari wanita bebas, Sara, adalah hasil dari janji Tuhan, menyoroti sifat ajaib dan ilahi dari intervensi Tuhan dalam urusan manusia.
Allegori ini mengingatkan para percaya bahwa kebebasan dan pemenuhan sejati tidak berasal dari kepatuhan ketat pada hukum atau mengandalkan kemampuan manusia, melainkan dari kepercayaan pada janji dan kasih karunia Tuhan. Ini menekankan kekuatan transformatif dari iman, yang membebaskan individu dari batasan hukum dan keterbatasan manusia, mengundang mereka ke dalam kehidupan kebebasan spiritual dan janji ilahi. Pesan ini bergema di seluruh tradisi Kristen, mendorong para percaya untuk hidup oleh iman dan merangkul kebebasan yang ditawarkan melalui Kristus.