Pada tahun kesebelas pemerintahan Raja Zedekia, tembok Yerusalem dilanggar oleh bangsa Babilonia, menandai momen penting dalam sejarah Alkitab. Peristiwa ini adalah puncak dari pengepungan yang berkepanjangan dan merupakan akibat langsung dari ketidaktaatan rakyat yang terus-menerus serta kegagalan mereka untuk mendengarkan peringatan nabi. Pelanggaran tembok kota melambangkan runtuhnya pertahanan Yehuda dan awal dari pembuangan ke Babilonia. Momen ini bukan hanya catatan sejarah tetapi juga refleksi teologis tentang pentingnya sejalan dengan kehendak Tuhan. Jatuhnya Yerusalem menjadi pengingat yang kuat akan konsekuensi dari menyimpang dari perintah ilahi. Namun, di dalam narasi penghakiman ini, terdapat juga pesan harapan dan pemulihan. Para nabi, termasuk Yeremia, berbicara tentang masa depan di mana Tuhan akan memulihkan dan memperbarui umat-Nya, menekankan bahwa bahkan di saat penghakiman, rencana akhir Tuhan adalah pemulihan dan rekonsiliasi. Ayat ini mendorong para percaya untuk merenungkan hidup mereka sendiri, mendesak mereka untuk tetap setia dan peka terhadap petunjuk Tuhan, serta mempercayai janji-Nya akan pemulihan.
Dan pada tahun yang kesembilan belas dari pemerintahan Zedekia, raja Yehuda, pada bulan kesepuluh, Nebukadnezar, raja Babel, datang dengan seluruh tentaranya ke Yerusalem dan mengepung kota itu.
Yeremia 39:2
FaithAi Menjelaskan
Lebih banyak dari Yeremia
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Yeremia
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.