Dalam doa yang penuh perasaan ini, Yudit mengingatkan akan Simeon, nenek moyangnya, yang mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang telah berbuat salah kepada saudarinya, Dinah. Referensi ini menekankan tema keadilan ilahi dan perlindungan terhadap yang lemah. Dengan mengingat kisah ini, Yudit mengajak Tuhan untuk memperhatikan keadilan dan kebenaran, memohon dukungan-Nya dalam perjuangannya melawan penindasan. Doa ini menjadi pengingat yang kuat akan kepedulian Tuhan terhadap yang tidak bersalah dan ketidakberdayaan-Nya terhadap tindakan kekerasan dan aib. Panggilan Yudit kepada Tuhan sebagai pelindung dan pembalas kesalahan menginspirasi umat untuk percaya pada keadilan ilahi. Doanya bukan hanya permohonan untuk kekuatan pribadi, tetapi juga seruan untuk campur tangan ilahi demi menegakkan tatanan moral. Bagian ini mendorong kita untuk memiliki iman pada kekuatan Tuhan dalam memperbaiki kesalahan dan bertindak dengan keberanian serta keyakinan di tengah ketidakadilan. Ini menyoroti pentingnya doa sebagai sarana untuk mencari bimbingan dan kekuatan ilahi, memperkuat keyakinan bahwa Tuhan berdiri bersama mereka yang mengejar keadilan dan kebenaran.
2 Lalu Yudit berdoa dengan penuh kesungguhan kepada Tuhan, katanya: "Tuhan, Allah yang kekal, Engkau adalah Allah yang menguasai segala sesuatu, dan tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Engkau telah menciptakan segala sesuatu dengan firman-Mu, dan Engkau telah memberi kuasa kepada umat-Mu untuk mengalahkan musuh-musuh mereka."
Yudit 9:2
FaithAi Menjelaskan
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.