Dalam perikop ini, Yesus menjawab seorang wanita non-Yahudi yang meminta kesembuhan untuk putrinya. Kata-kata-Nya, meskipun tampak keras, merupakan bagian dari metafora budaya. "Anak-anak" merujuk pada bangsa Israel, umat pilihan Tuhan, sedangkan "roti" melambangkan berkat dan ajaran yang ditujukan kepada mereka. Istilah "anjing" digunakan untuk orang-orang non-Yahudi, mencerminkan pandangan umum orang Yahudi pada masa itu. Misi Yesus pertama-tama ditujukan kepada orang Yahudi, untuk memenuhi nubuat dan mendirikan pesan-Nya di antara mereka. Namun, interaksi ini juga menunjukkan cakupan misi-Nya yang lebih luas, yang pada akhirnya akan meluas ke semua bangsa. Iman dan ketekunan wanita tersebut menghasilkan hasil yang positif, menunjukkan bahwa iman melampaui batas budaya dan etnis. Kisah ini mendorong para pengikut untuk percaya pada waktu dan tujuan Tuhan, mengingatkan kita bahwa kasih dan anugerah-Nya pada akhirnya ditujukan untuk semua orang.
Ia berkata kepada mereka: "Biarkanlah anak-anak itu puas dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang menjadi milik anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Markus 7:27
FaithAi Menjelaskan
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.