Ketika Yesus dibawa ke Golgota untuk disalibkan, Ia mengalami kelemahan fisik akibat penyiksaan dan beratnya salib. Tentara Romawi meminta Simon dari Kirene, seorang yang kebetulan lewat, untuk memikul salib bagi Yesus. Tindakan ini menekankan kemanusiaan Yesus, yang mengalami keterbatasan fisik dan penderitaan. Peran Simon, meskipun tampak acak, menjadi pengingat yang kuat tentang cara-cara tak terduga kita mungkin dipanggil untuk melayani dan mendukung orang lain.
Keterlibatan Simon dalam momen penting perjalanan Yesus menuju tempat penyaliban menggambarkan panggilan Kristen yang lebih luas untuk saling memikul beban. Ini mencerminkan keterhubungan pengalaman manusia dan pentingnya belas kasih serta pelayanan. Narasi ini mengundang para pengikut untuk mempertimbangkan bagaimana mereka mungkin dipanggil untuk membantu orang lain dalam perjuangan mereka, mewujudkan cinta dan pengorbanan yang ditunjukkan Yesus. Tindakan Simon yang memikul salib menjadi simbol disiplin, mendorong umat Kristen untuk dengan sukarela mengambil salib mereka sendiri dalam mengejar iman dan cinta.