Menggambarkan perjalanan bangsa Israel, ayat ini menyoroti momen pelupakan dan pemberontakan. Meskipun mereka telah menyaksikan tindakan mukjizat Tuhan di Mesir, bangsa Israel kesulitan untuk mempertahankan iman dan rasa syukur mereka. Di tepi Laut Merah, ketakutan dan keraguan mereka mengalahkan ingatan akan kasih Tuhan yang telah mereka alami. Ini menjadi pengingat yang kuat bagi kita sebagai orang percaya untuk selalu mengingat dan merenungkan cara-cara Tuhan telah setia dalam hidup kita. Melupakan perbuatan Tuhan di masa lalu dapat menyebabkan keraguan dan pemberontakan, terutama di saat-saat ujian. Dengan mengembangkan praktik rasa syukur dan mengingat, kita dapat memperkuat iman dan kepercayaan kita pada kehadiran serta bimbingan Tuhan yang terus ada. Ayat ini mengajak kita untuk melihat kembali pada hidup kita sendiri, mengenali mukjizat dan kasih yang telah kita alami, dan membiarkan ingatan tersebut memperkuat iman kita di saat ketidakpastian. Ini adalah panggilan untuk mempercayai kesetiaan Tuhan yang tak tergoyahkan dan untuk tetap teguh dalam keyakinan kita, bahkan ketika menghadapi tantangan yang tampaknya tidak teratasi.
Ketika nenek moyang kami di Mesir, mereka tidak mengingat perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib; mereka tidak ingat akan banyaknya kasih setia-Mu, tetapi mereka memberontak di tepi laut, di Laut Merah.
Mazmur 106:7
FaithAi Menjelaskan
Lebih banyak dari Mazmur
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Mazmur
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.