Tobias sangat terganggu oleh prospek menikahi Sara karena desas-desus yang mengelilingi pernikahan sebelumnya. Setiap dari tujuh suaminya meninggal secara misterius pada malam pernikahan mereka, dan diyakini bahwa ada iblis yang bertanggung jawab atas kematian mereka. Situasi ini secara alami menyebabkan Tobias merasa cemas dan takut, saat ia merenungkan risiko menjadi suami berikutnya. Meskipun ketakutannya, Tobias didampingi oleh Azariah, yang sebenarnya adalah malaikat Rafael yang menyamar, yang diutus oleh Tuhan untuk membimbing dan melindunginya.
Narasi ini menggambarkan perjuangan antara ketakutan dan iman. Ketakutan Tobias adalah respons manusia yang wajar terhadap situasi yang tidak diketahui dan berpotensi berbahaya. Namun, kehadiran Rafael menandakan intervensi dan perlindungan ilahi, mengingatkan pembaca bahwa Tuhan hadir bahkan dalam keadaan yang paling menakutkan. Kisah ini mendorong para percaya untuk mempercayai rencana Tuhan dan mencari bimbingan-Nya ketika menghadapi tantangan. Ini juga menekankan pentingnya iman dan keberanian dalam mengatasi ketakutan, karena Tobias pada akhirnya harus memutuskan apakah ia akan mempercayai perlindungan Tuhan dan menikahi Sara.