Dalam momen yang menyentuh ini, Raguel, ayah Sara, mempercayakan putrinya kepada Tobias, menegaskan pernikahan mereka sesuai dengan hukum dan tradisi iman mereka. Dengan merujuk pada Kitab Musa, Raguel menekankan pentingnya mematuhi perintah ilahi dan sifat suci dari pernikahan. Kata-katanya bukan hanya sebuah deklarasi formal, tetapi sebuah berkat yang tulus, mengundang kehadiran Tuhan dalam ikatan mereka. Doa Raguel untuk kedamaian dan kemakmuran adalah harapan mendalam agar pernikahan mereka dipenuhi dengan harmoni dan kesuksesan, mencerminkan tema umum dalam Alkitab bahwa Tuhan menginginkan kesejahteraan bagi umat-Nya.
Tindakan memberikan tangan Sara kepada Tobias kaya akan simbolisme. Ini mewakili transfer perhatian dan tanggung jawab, sebuah isyarat kepercayaan dan iman pada kemampuan Tobias untuk mencintai dan melindungi Sara. Momen ini juga menyoroti aspek komunal dari pernikahan pada zaman Alkitab, di mana keluarga dan komunitas iman memainkan peran penting dalam mendukung pasangan. Berkat Raguel menjadi pengingat akan kemitraan ilahi dalam pernikahan, di mana bimbingan dan berkat Tuhan dicari untuk kehidupan yang penuh cinta dan tujuan bersama.