Di Israel kuno, para Lewi diberikan tugas khusus terkait dengan ibadah dan pelayanan kepada Tuhan. Salah satu tanggung jawab mereka adalah untuk mengucapkan pujian dan syukur kepada Tuhan setiap pagi dan sore. Rutinitas ini menyoroti pentingnya konsistensi dalam ibadah dan menjadikan rasa syukur sebagai praktik sehari-hari. Dengan meluangkan waktu setiap hari untuk mengucapkan terima kasih dan memuji Tuhan, para Lewi memberikan teladan bagi semua orang percaya untuk mengikuti, mendorong mereka untuk memulai dan mengakhiri hari dengan fokus pada kebaikan dan kesetiaan Tuhan.
Praktik ibadah pagi dan sore ini berfungsi sebagai pengingat akan kehadiran Tuhan sepanjang hari dan membantu membingkai pengalaman sehari-hari orang percaya dalam konteks kasih karunia dan penyediaan ilahi. Ini menekankan gagasan bahwa ibadah tidak terbatas pada waktu atau tempat tertentu, tetapi merupakan ungkapan iman dan pengabdian yang berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan pujian dalam kehidupan sehari-hari, orang percaya dapat memupuk semangat syukur yang memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan dan memengaruhi interaksi mereka dengan orang lain.