Ahijah, anak Zikri, dipilih untuk memimpin divisi kedua belas dari pasukan Raja Daud, yang bertugas selama bulan ketiga tahun. Detail organisasi ini mencerminkan perencanaan yang teliti dan struktur yang menjadi ciri pemerintahan Daud. Setiap divisi, yang terdiri dari 24.000 prajurit, bertugas menjaga keamanan dan stabilitas kerajaan, memastikan bahwa militer selalu siap dan siaga.
Penyebutan tentang keluarga Ahijah, khususnya garis keturunan Zikri, menyoroti pentingnya warisan keluarga dan perannya dalam kepemimpinan serta pelayanan di dalam komunitas Israel. Sistem rotasi divisi militer ini tidak hanya membagi beban pelayanan tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dan persatuan di antara suku-suku Israel, menunjukkan kebijaksanaan dan visi dalam pemerintahan Daud.