Dalam suratnya, Paulus membahas masalah ajaran palsu yang menyebar di kalangan umat Kristen awal. Beberapa individu mengklaim bahwa kebangkitan sudah terjadi, yang menyebabkan kebingungan dan melemahkan iman beberapa orang percaya. Ini adalah kekhawatiran serius karena kebangkitan adalah pokok ajaran dalam iman Kristen, menjanjikan harapan masa depan dan kehidupan kekal. Dengan menyatakan bahwa kebangkitan telah terjadi, para pengajar palsu ini merusak harapan dan ekspektasi yang dipegang umat Kristen untuk masa depan.
Peringatan Paulus menjadi pengingat abadi tentang pentingnya berpegang teguh pada doktrin yang benar dan berhati-hati terhadap ajaran yang menyimpang dari kebenaran inti iman. Ini mendorong para percaya untuk menjadi bijaksana dan menguji ajaran-ajaran berdasarkan kebenaran dasar yang ditemukan dalam Alkitab. Dengan melakukan hal ini, umat Kristen dapat melindungi iman mereka dari guncangan akibat ide-ide yang menyesatkan atau keliru. Bagian ini menekankan perlunya kewaspadaan dan komitmen terhadap kebenaran, memastikan bahwa iman seseorang tetap terakar dan tangguh menghadapi tantangan.