Selama pencobaan Yesus, Iblis membawanya ke puncak bait Allah di Yerusalem, mengusulkan ujian dramatis atas status Anak Allah-Nya. Tantangan Iblis bukan hanya tentang keselamatan fisik, tetapi juga tentang menguji kesetiaan Tuhan dan kepercayaan Yesus kepada Bapa-Nya. Dengan menyarankan agar Yesus menjatuhkan diri, Iblis berusaha memanipulasi kitab suci dan memprovokasi Yesus untuk membuktikan identitas-Nya melalui pertunjukan spektakuler. Pertemuan ini mengajarkan pelajaran mendalam tentang sifat pencobaan dan iman. Iman sejati tidak memerlukan pengujian terhadap Tuhan atau meminta tanda untuk membuktikan kasih dan perhatian-Nya. Sebaliknya, iman sejati memanggil kita untuk mempercayai janji dan waktu Tuhan. Penolakan Yesus untuk menyerah pada pencobaan ini, yang dijelaskan dalam ayat-ayat berikutnya, menunjukkan komitmen-Nya kepada kehendak Tuhan dan pemahaman-Nya tentang kitab suci. Bagian ini mendorong para percaya untuk membedakan antara iman yang tulus dan tindakan yang mungkin berasal dari kesombongan atau keinginan akan pengakuan. Ini menjadi pengingat untuk mengandalkan kebijaksanaan Tuhan dan menolak dorongan untuk menguji kesetiaan-Nya melalui risiko atau tantangan yang tidak perlu.
Lalu Iblis membawanya ke Yerusalem dan menempatkannya di atas tepi Bait Allah, dan berkata kepadanya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah dirimu dari sini ke bawah;"
Lukas 4:9
FaithAi Menjelaskan
Lebih banyak dari Lukas
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Lukas
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.