Abraham dikenal karena iman yang kuat kepada Tuhan, bahkan ketika dihadapkan pada rintangan yang tampaknya tidak dapat diatasi. Ia hampir berusia seratus tahun, dan Sara, istrinya, sudah melewati usia subur. Meskipun fakta-fakta ini, Abraham tidak membiarkan imannya goyah. Sebaliknya, ia mempercayai janji Tuhan bahwa ia akan menjadi bapa dari banyak bangsa. Kepercayaan ini bukanlah buta; ia berakar pada pemahamannya tentang karakter dan kesetiaan Tuhan. Perjalanan iman Abraham mengajarkan kita bahwa iman tidak menolak kenyataan, tetapi mengakui kenyataan sambil tetap percaya pada kemampuan Tuhan untuk melakukan mukjizat. Contoh hidupnya mendorong para percaya untuk mempertahankan iman mereka meskipun keadaan tampak putus asa, mengingatkan kita bahwa kuasa Tuhan tidak terbatas oleh batasan manusia. Kisah Abraham adalah bukti kekuatan iman dan pentingnya mempercayai janji Tuhan, tidak peduli seberapa tidak mungkin janji itu terlihat.
Dan tanpa menjadi lemah dalam iman, ia mempertimbangkan tubuhnya yang sudah mati, yaitu sudah berumur hampir seratus tahun, dan juga pertimbangan rahim Sara yang sudah mati.
Roma 4:19
FaithAi Menjelaskan
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.